INVESTIGASI
PENYAKIT DIABETES MELITUS
Diabetes mellitus merupakan sebuah
penyakit yang terjadi pada tubuh seseorang yaitu mengalami gangguan dalam mengendalikan
kadar glukosa darah, yang mengakibatkan kadar glukosa dalam tubuh meningkat tak
terkendali.
Penyakit ini dikelompokan menjadi 2
tipe yaitu Diabetes mellitus tergantung insulin (DM tipe-1) dan Diabetes mellitus
tidak tergantung insulin (DM tipe-2).
Factor keturunan juga salah satu
penyebab dari penyakit ini, maka bagi seseorang yang keluarganya memiliki
riwayat penyakit ini, diharapkan untuk menjaga kesehatan sebagai upaya
pencegahan, yaitu dengan mengontrol makanan apa saja yang kita makan dan
makanan yang bergizi.
Gejala-gejala yang menonjol dari
penyakit ini adalah:
- Berat
badan menurun drastis
-
·
Sering
kencing
-
·
Apabila
terluka, proses penyembuhannya lama
-
·
Cepat
lelah
-
·
Sering
kesemutan
-
·
Dan
penyakit ini lama kelamaan akan mempengaruhi daya penglihatan
Ayah saya adalah seorang penderita penyakit Diabetes Melitus. Sampai
sekarang, belum ada obat medis yang mampu secara total mengobati penyakit ini.
Untuk
menekan tingkat gula darah pada tubuh, kita harus mengkonsumsi makanan yang
tidak terlalu mengandung banyak kadar gula seperti buah apel,alpukat, jeruk,
tapi jangan mengkonsumsi buah seperti sirsak, mangga, pisang, durian, nangka
karena buah-buah tersebut memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Makanan dengan
karbohidrat sederhana seperti nasi, dianjurkan lebih baik untuk mengkonsumsi
makanan seperti gandum dan beras merah. Hindari makanan instan. Perbanyak olahraga
juga salah satu hal yang baik bagi para penderita penyakit ini.
Ada
beberapa makanan yang bisa membantu menurunkan kadar gula. Salah satunya adalah
buncis. Sayuran sangat bermanfaat
bagi para penderita Diabetes mellitus, konsumsi secara teratur dapat menurunkan
kadar gula dalam tubuh. Zat dalam buncis yang sangat berperan dalam pencegahan
dan pengobatan Diabetes Mellitus adalah B-Sitosterol
dan Stigmasterol.
Dengan bantuan kedua zat inilah pankreas dapat terangsang untuk memproduksi
insulin. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa B-sitosterol dan
Stigmasterol hanya berperan untuk merangsang pankreas untuk menghasilkan
insulin tanpa menyebabkan terjadinya Hipoglemik,
yaitu suatu keadaan dimana tingkat gula dalam darah berada pada keadaan dibawah
kadar normal. Dengan demikian, pemakaian buncis ini aman bagi tubuh. Untuk
hasil yang maksimal, sebaiknya penderita diabetes mellitus mengkonsumsi buncis
tiga kali sehari dengan takaran kurang lebih 250 gram tiap kali minum. Dan yang
harus diperhatikan adalah pengkonsumsian buncis ini haruslah teratur, sehingga
hasil yang dicapai tidak mengecewakan. Selain itu pola makan tetap harus dijaga
agar khasiat buncis dapat benar – benar terasa.
Selain
buncis, obat herbal yang bisa membantu menurunkan kadar gula adalah bunga rosella, kulit manggis, dan daun
sirsak.
kulit manggis & daun sirsak
bunga rosella