Jika ada yang bertanya “Apa cita-cita
kamu?”, jawaban apa yang akan kamu berikan? Cita-cita masing-masing orang
berbeda-beda. Bahkan ada yang tidak tahu apa sebenarnya cita-cita mereka.
Menurut saya, cita-cita merupakan sebuah motivasi kehidupan, mendorong kita
untuk selalu punya harapan di masa depan atau tujuan hidup.
Untuk saya sendiri, saat masih SD,
ketika ditanya guru atau siapapun “Apa cita-cita kamu?”, dengan lantang saya
selalu menjawab “Saya ingin menjadi Dokter.” Pemikiran saya saat itu, Dokter
merupakan sebuah profesi yang luar biasa, dia bisa menyembuhkan orang sakit dan
punya banyak uang.
Tapi, pemikiran itu tidak bertahan
cukup lama. Begitu memasuki bangku SMP, saya menyadari ketakutan saya terhadap
obat dan segala peralatan Dokter, sangat tidak memungkinkan saya untuk
menjalani profesi tersebut. Bahkan, hanya karena mencium bau alcohol ketika
berada di lingkungan Rumah Sakit saja, sudah membuat kepala saya pusing. Juga
karena saya kurang mengerti pelajaran Kimia dan Biologi, yang nantinya akan
menjadi makanan sehari-hari seorang Dokter. Jadi impossible bagi saya untuk
menjadi seorang Dokter.
Semenjak saya duduk di bangku SMP
cita-cita saya berubah, saya ingin
bekerja di sebuah Lembaga yang berurusan dengan hubungan antar Negara. Tujuan
utamanya sih sebenarnya saya ingin agar saya bisa jalan-jalan mengunjungi
banyak Negara, karena saya suka sekali travelling. Atau jika cita-cita itu
tidak bisa saya capai, saya ingin menjadi seorang Pengusaha sukses. Jika
ditanya menjadi pengusaha apa? Saya juga tidak tahu. Lihat nanti saja.
Setelah lulus dari SMP, saya masuk ke
SMK dan jurusan yang saya ambil saat itu adalah Administrasi Perkantoran. Cita-cita
saya tidak berubah. Hingga akhirnya saya memantapkan cita-cita saya ketika
sudah mencapai bangku kuliah. Saya
mengambil Fakultas Sastra Inggris. Jika saya bisa menguasai bahasa ini,
maka saya bisa keliling dunia tanpa kesulitan bahasa. Karena bahasa inggris
merupakan bahasa internasional.
Saya hanya berharap, semoga cita-cita
saya dapat terwujud suatu hari nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar