Melakukan perjalanan ke tempat-tempat
eksotis, tentunya akan menjadi sebuah pengalaman tersendiri. Sekarang ini
banyak biro-biro perjalanan yang menawarkan perjalanan ke tempat-tempat yang
tak biasa. Wisatawan dapat merancang membuat dan merancang sendiri dan meminta
bantuan kepada biro wisata untuk mengaturnya. Dikutip dari harian Kompas
terbitan Senin, 26 Maret 2012, dijelaskan tentang pemilihan rute eksotis di
biro perjalanan. Berikut infonya:
JOICE TAURIS SANTI
Selain pergi ke tempat eksotis sendiri, anda juga dapat
mencari rute yang disediakan biro perjalanan wisata. Dengan ikut biro
perjalanan, kerepotan berkurang karena tempat tinggal, makan dan rute
perjalanan sudah diatur. Tetapi mungkin waktu yang disediakan untuk menikmati
tempat wisata akan terbatas karena rombongan harus selalu bergerak
bersama-sama.
“Peminat wisata ke tempat eksotis
bukanlah first time traveler. Mereka
adalah orang yang sudah bosan dengan belanja atau melihat gedung-gedung,” ujar
Direktur Leisure Travel Management Panorama Tours Meity Monica Lukito.
Menurut dia, setiap tempat pasti
memiliki kawasan menarik dan khas yang dapat dieksplorasi lebih jauh dan dapat
dinikmati. “Baik itu budaya, sejarah setempat, maupun pemandangan alam,”
ucapnya.
Biro-biro perjalanan juga menawarkan
perjalanan ke tempat-tempat yang tak biasa ini. Wita Tour, misalnya, selain
menawarkan wisata ke China dengan tujuan kota besar seperti ke Beijing dan
Shanghai, juga menawarkan perjalanan ke Tibet, Mongolia dan Xinjiang.
“Untuk daerah eksotis ke China, rute
paling banyak peminatnya adalah Tibet dibanding ke Mongolia atau Xinjiang,”
ungkap Ngawawi Soegianto dari Divisi Tour di Wita Tour. Di Tibet, menurut
Ngawawi, peserta dapat melihat budaya yang sangat berbeda dengan budaya China
lainnya.
“Orang Tibet itu sangat taat kepada
agamanya, yaitu Buddha Tibet. Aliran Buddha berbeda dengan aliran yang kita
lihat di Indonesia. Cara berdoanya pun berbeda,” ujar Ngawawi yang sering
membawa rombongan wisatawan ke Tibet.
Selain itu, rute ke Tibet menjanjikan
pengalaman naik kereta api tertinggi di dunia. Pemerintah China telah membangun
jaringan kereta api dari Beijing ke Lhasa, ibu kota Daerah Otonomi Khusus
Tibet. Sekitar 960 kilometer rel dibangun di atas ketinggian 4000 meter di atas
permukaan laut dengan titik tertinggi 5072 meter.
Sebagian jalur kereta itu juga dibangun
diatas permafrost, tanah beku abadi
yang kemungkinan akan mencair jika suhu memanas. “Mereka membangun rel diatas
pancang-pancang, selain untuk mengatasi lapisan permafrost, juga untuk menjaga agar habitat setempat dapat hidup di
kolong rel,” kata Ngawawi. Adapun perjalanan ke Mongolia menawarkan pemandangan
hamparan padang rumput dan budaya pengelana.
Sementara itu, Panorama menawarkan
perjalanan ke Turki, tidak hanya ke Istanbul, tetapi juga desa-desa dan tempat
menarik, seperti rumah-rumah mirip rumah semut di Kappadokya. “Kami juga
menawarkan perjalanan di satu Negara, seperti Perancis, tetapi tidak sekedar
Paris saja, tetapi juga tinggal di perkebunan anggur. Atau tinggal di desa di
Swiss,” kata Meity.
Sekarang
semua kembali pada masing-masing, pilihan mana yang akan kita ambil. Melakukan perjalanan
eksotis ke suatu Negara tentunya akan menimbulkan kesan tersendiri.
Sumber : Kompas,Senin,
26 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar